MATHALIUL FALAH


Karya: Mr. Sol.

Mathaliul Falah lahir dlm suasana penjajahan.
Paceklik makanan dan keilmuan  membuat keresahan.

Ingus generasi  menempeli pipi.
Perut buncit, tubuh "lunglit" kepala membesar sendiri.

Asupan gizi memperolehnya pun sulit.
Pagi tergeletak sakit, sore mati sering  terjadi.
Lahan-lahan tandus minim irigasi.
Tanaman-tanaman tidak menampakkan panen.
Pohon-pohon enggan berbuah dan tertunduk karena jauh dari pupuk.
Mathaliul Falah lahir dengan menggaungkan visi.
Menghantarkan generasi yang salih akram berbakti dan mampu mengelola bumi.
Memperbaiki diri, mandiri, dan jauh sikap iri.
Mathaliul Falah wahana "Tafaqquh fiddin".
Menomersatukan takut pada Penguasa alam,
Mengaplikasikan pengetahuan dan mengajarkan  sebagai tugas harian.
Mathaliul Falah ruhmu mengajarkan mengalah.
Mengenalkan sajadah, kerja keras tak kenal lelah.
Mathaliul Falah  menyebarkan barakah yang pasrah sekolah.
Mathaliul Falah menyediakan tiket ke jannah, tanpa ada  pertanyaan yang aneh-eneh, amin..

MATHALIUL FALAH
Written by: Mr. Sol.
Mathaliul Falah was born in the atmosphere of the invaders.
Food and scientific dangers are restless.
The snot of next generation is not  looked normal.
Belly stomach, thin body "taper head.
Nutrient intake to get it is difficult.
Morning lay sick, afternoon dead commonplace.
Badlands are minimal irrigation.
The plants do not show off the harvest.
Trees are reluctant to bear fruit and are bowed away from fertilizer.
Mathaliul Falah was born with a vision.
Deliver a generous generation of dutiful glorious and able to manage the earth.
Improved, independent, and far envious.
Mathaliul Falah rides "Tafaqquh fiddin".
Unites fear of the guardian of nature,
To apply knowledge and teach as a daily task.
Mathaliul Falah's soul teaches to give in.
Introduce the prayer rugs, hard work tirelessly.
Mathaliul Falah spread the barokah that resigned the school.
Mathaliul Falah provides tickets to paradise, without any queer questions, amen ...