Hasil Rakor Perdana PP KMF 2023


Sejumlah pengurus KMF melakukan rapat koordinasi perdana melalui Zoom meeting yang dipandu oleh Sekjen KMF M Alfu Niam, Selasa (24/1/2023). Forum tersebut membahas hal-hal dasar terkait arah kebijakan KFM selama 5 tahun ke depan. Berikut beberapa poin hasil koordinasi:

  1. Konservasi (al-muhâfadhah ‘alâ al-qadîm al-salih) harus diutamakan di atas inovasi (al-akhdz bi al-jadîd al-aslah). 
  2. Program kerja sebaiknya aplikatif, tidak perlu ndakik-ndakik.
  3. Khidmah di KMF itu layaknya marathon (jangka panjang, alon-alon waton kelakon), bukan sprint (harus cepat-cepat & selesai dalam waktu singkat)
  4. Rakernas & Pelantikan PP KMF tanggal 25-26 Februari 2023, tempat antara Yogyakarta atau Surabaya. 
  5. Divisi-divisi memliki waktu hingga H-7 Rakernas (18 Februari 2023) untuk merancang program kerja. Rapat-rapat divisi dilaksanakan secara virtual, dikoordinir oleh kesekretariatan yang ditugaskan di grup WA masing-masing divisi. 
  6. Program kerja dirancang berdasarkan -namun tidak terbatas pada- rekomendasi muktamar & rapat perdana PP KMF 24 Januari 2023.

Para pengurus juga sharing usulan untuk pengembangan KMF ke depan sbb:
  1. PIM membuka cabang (PIM 2) yang lebih fokus pada ilmu-ilmu umum, berkarakteristik global (misal dalam skill komunikasi, leadership, dll), tanpa meninggalkan nilai-nilai otentik PIM
  2. KMF berperan serta dalam pewacanaan, perencanaan, dan pembangunan PIM 2 
  3. PIM & KMF melakukan investasi SDM melalui pendampingan, penyediaan akses informasi & beasiswa, serta fasilitasi alumni/calon alumni PIM, khususnya bagi yang ingin melanjutkan di prodi yang dibutuhkan ilmunya di PIM (khususnya bidang ilmu non keagamaan)
  4. Capacity building untuk guru-guru muda PIM demi menghadapi tantangan aktual di bidang pendidikan, dakwah, ekonomi, dan teknologi. 
  5. Pemanfaatan & pendistribusian potensi alumni di bidang pendidikan, dakwah, sosial, politik, ekonomi, dll. Kerja sama antar divisi PP KMF diperlukan. 
  6. Mendorong usaha penjaminan mutu calon alumni terutama dalam bidang pengetahuan & praktik keagamaan, mengingat temuan lapangan adanya alumni yang tidak menguasai basic knowledge & practice ala pesantren. 
  7. Optimalisasi pendataan alumni & calon alumni secara digital, baik melalui web/aplikasi. Pembuatan website KMF sudah dilaksanakan oleh divisi media dengan domain kmf.or.id, tinggal ditingkatkan fitur & pemanfaatannya. 
  8. Optimalisasi pendataan alumni memanfaatkan basis angkatan, untuk mengatasi kendala sulitnya melacak keberadaan alumni
  9. Perlunya tim lapangan yang menjalankan program divisi media di semua segmen & hierarki KMF
  10. Penyelenggaraan ngaji virtual Bersama masyayikh & alumni PIM yang kompeten. Materi pengajian berupa kitab-kitab yang diajarkan di Mathole’ atau kitab-kitab baru. 
  11. Pengijazahan massal sanad kitab-kitab yang diajarkan di PIM, mengingat rekognisi masyarakat terhadap sanad keilmuan yang saat ini semakin meningkat. 
  12. Aktifasi & pemanfaatan Yayasan Sanam. Yayasan Sanam didirikan tahun 2019 oleh Bapak H. Nurul Yaqin, M.M., M.B.A. (Ketua PP KMF periode sebelumnya) bersama Bapak K.H. Abdul Ghofarrozin, M.Ed., Bapak Drs. H. Marwan Jafar, M.Sc, Ph.D (Ketua PP KMF terpilih), Bapak Dr. Arief Subhan, MA, Bapak Drs. Saiful Umam, Ph.D., Ibu Dra. Badriyah Fayumi, Lc., MA., dan (alm.) Bapak H. Abu Sholeh Ali.
  13. Keberadaan yayasan ini dapat membantu KMF mengeksekusi program-program yang berkonsekuensi legal formal seperti penggalangan dana, penyaluran bantuan, filantropi, pembentukan lembaga pendidikan formal maupun non formal, pembentukan badan usaha, dan lain-lain. 
  14. Pembentukan LAZIS KMF/PIM. Keberadaan LAZIS dibutuhkan untuk penggalangan & penyaluran dana yang dibutuhkan baik oleh PIM maupun KMF dalam program infrastruktur, filantropi, ekonomi, dan program lain yang bermaslahat bagi warga & Lembaga PIM & KMF. 
  15. Pengadaan sekretariat PP KMF di kota kota-kota tertentu, untuk wilayah Jakarta di Kalibata.