YouthSpace Menutup dengan Semarak Rangkaian Mathole' Fest KMF 2023: Ruang Ekspresi Santri dan Anak Muda Berkarya

 

        
      

YouthSpace yang biasa digelar online, untuk pertama kalinya digelar secara offline di Halaman Institut Pesantren Mathali'ul Falah (IPMAFA), Desa Purworejo, Margoyoso, Pati pada Sabtu sore, 30 Juli 2023. YouthSpace ini menjadi bagian sekaligus penutup rangkaian Mathole' Fest KMF 2023 untuk memeriahkan dan tabarukan Haul Syekh Ahmad Mutamakkin. Acara ini terselenggara berkat kerjasama antara Div. Talenta, Inovasi & Pengembangan Skill Generasi Muda PP KMF dan Pojok Diskusi IPMAFA, dengan disupport oleh Bank Jateng, Macak Kopi, Kopi Original Santri, dan Rahdatu.co.


YouthSpace dibuka dengan penampilan akustik dari mahasiswa dan mahasiswi IPMAFA, membuka kesyahduan suasana acara yang digelar outdoor ini. Sekeliling area acara disediakan stand Macak Kopi, Kopi Original Santri, dan Angkringan, yang bisa dinikmati peserta untuk ngopi atau nyemil santai menikmati acara. 


Acara kemudian dimulai oleh Nadila dan Nabila selaku host. Sebelum memasuki sesi sharing, terdapat sambutan dari Ketum PP KMF dan Perwakilan Rektor IPMAFA. Bapak H. Marwan Jafar, selaku Ketum PP KMF, sembari berinteraksi dengan para peserta, mengingatkan akan revolusi informasi dan mendorong santri mengisi peran-peran strategis dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Sambutan selanjutnya dari Bapak Ali Subhan, Wakil Rektor IPMAFA. Beliau menyampaikan salam dari Bapak Rektor, sekaligus mengingatkan santri untuk mengisi peluang bonus demografi, yang nantinya akan diisi anak-anak muda progresif dan kreatif. 


Sepanjang acara, terdapat live painting yang diisi oleh Mas Imron, pelukis pantura. Mas Imron melukis di hadapan peserta, dari interpretasinya terhadap atmosfer yang muncul dari acara ini. Live painting ini menambah syahdu suasana para peserta untuk menyimak sharing dari para narasumber. Sesi sharing digelar dengan tema "Membangun Generasi Santri Masa Depan yang Unggul dalam Pendidikan dan Pengembangan Diri".



Speaker pertama, Mas Savic Ali (Ketua PBNU dan Founder Islami.co) menolak anggapan bahwa santri adalah kaum menengah ke bawah yang terpinggirkan. Menurutnya, banyak orang-orang sukses dalam berbagai bidang berasal dari kalangan santri. "Kunci dari itu semua," kata Mas Savic, "adalah kesanggupan untuk intens menggeluti sesuatu dan konsisten menjalaninya. Keajaiban itu seringkali muncul dalam konsistensi dan dalam jangka waktu yang lama. Kita tidak selalu menjadi seperti mimpi kita, kalau itu tidak jadi kebiasaan kita." 


Speaker kedua, Gus Mahrusillah (Dai Milenial) menuturkan bahwa santri adalah makhluk yang fleksibel, bisa menjadi apa saja, tidak terikat ruang dan waktu. Namun Gus Mahrus juga mengingatkan, walau nantinya sudah menjadi apapun, tidak boleh melupakan ikatan batin sebagai santri masyayikh kita. "Keluargaku, aku berpesan/ apapun warna mitramu kini, shalih akrom adalah pijakan lakumu/ Apapun ikatanmu kini/ gurumu Mathali'ul Falah adalah ikatan ruhanimu.", Gus Mahrus memungkasi puisinya. 


Speaker ketiga, Ning Nawal Arafah Yasin (Ketua bid. Talenta, Inovasi & PSGM PP KMF) hadir secara online. Ning Nawal mengatakan bahwa santri selama ini sudah banyak berperan dan harus terus begitu. "Dari teknologi dan literasi, santri dapat menjadi generasi yang unggul di masa depan. Menjadi SDM yang memiliki kualitas dan pribadi yang islami serta mampu menebar kebaikan dan kemaslahatan bagi alam semesta.", pungkas Ning Nawal. 


Speaker terakhir, Mbak Zeni Hafidhotun Nisak (Koordinator Div. Talenta, Inovasi & PSGM PP KMF dan Founder Sinau Space) selanjutnya menambahkan, santri memang fleksibel untuk bisa jadi apa saja, tapi untuk menuju ke sana, mereka butuh ruang-ruang ekspresi sehingga bisa terwujud pendidikan yang holistik. "Santri itu S-nya struggling (perjuangan), A-nya adaptability (bisa beradaptasi), N-nya nurturing (memelihara tradisi), T-nya tekun, R-nya resilience, I-nya intelektual.", ucap Mbak Zeni. 


Sesi selanjutnya adalah sesi diskusi. Para peserta antusias bertanya pada para narasumber. Narasumber yang hadir kemudian menjawab dan mengakhirinya dengan closing statement. Para peserta yang bertanya juga dapat give dari Sinau Space, menambah keseruan acara. 


YouthSpace edisi spesial kali ini diikuti oleh kurang lebih seratus peserta dari kalangan santri, organisasi pelajar, mahasiswa dan anak muda, daerah Kajen dan sekitarnya. Mereka datang karena tertarik dengan bermacam tawaran dalam acara ini, seperti kopi gratis, ngobrol santai, sampai narasumber yang didatangkan. 


"Ini hanyalah langkah awal. Goal-nya kita ingin YouthSpace selanjutnya dapat roadshow di berbagai kota, untuk memperbanyak ruang anak muda KMF dalam berekspresi dan berkarya." Tutur Mbak Zeni selaku Koordinator Div. Talenta, Inovasi & PSGM PP KMF. (NNF). 


Nuzula Nailul Faiz, 

Anggota Div. Talenta, Inovasi & PSGM PP KMF